Abstraksi
• Dari delapan kota IHK di Jawa Timur, seluruhnya mengalami inflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Kabupaten Sumenep sebesar 0,53 persen dan inflasi terendah terjadi di Kabupaten Banyuwangi sebesar 0,02 persen.
• Inflasi terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya sebagian besar indeks kelompok pengeluaran. Dari sebelas kelompok pengeluaran, delapan kelompok mengalami inflasi, satu kelompok mengalami deflasi dan dua kelompok tidak mengalami perubahan. Kelompok pengeluaran yang mengalami inflasi tertinggi adalah yaitu kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 0,55 persen, diikuti kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 0,30 persen, kelompok kesehatan sebesar 0,22 persen, kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,17 persen, kelompok rekreasi, olahraga dan budaya sebesar 0,16 persen serta kelompok transportasi sebesar 0,12 persen, kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 0,06 persen dan kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 0,04 persen. Sedangkan kelompok pengeluaran yang mengalami deflasi adalah kelompok makanan, minuman
dan tembakau yaitu sebesar 0,03 persen, sementara kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan dan kelompok pendidikan tidak mengalami perubahan.
• Tingkat inflasi tahun kalender April 2021 sebesar 0,75 persen dan tingkat inflasi tahun ke tahun (April 2021 terhadap April 2020) sebesar 1,52 persen.