Abstraksi
• Nilai ekspor Jawa Timur September 2020 mencapai USD 1,60 miliar atau naik sebesar 11,14 persen dibandingkan Agustus 2020. Nilai tersebut dibandingkan September 2019 naik sebesar 0,21 persen.
• Ekspor nonmigas September 2020 mencapai USD 1,53 miliar atau naik sebesar 11,49 persen dibandingkan Agustus 2020. Nilai tersebut dibandingkan September 2019 turun sebesar 0,32 persen.
• Ekspor migas September 2020 mencapai USD 68,89 juta atau naik sebesar 4,08 persen dibandingkan Agustus 2020. Nilai tersebut naik sebesar 13,49 persen jika dibandingkan September 2019.
• Golongan barang utama ekspor nonmigas September 2020 adalah Tembaga (HS 74) dengan nilai sebesar USD 149,74 juta, disusul Kayu dan barang dari kayu (HS 44) dengan nilai sebesar USD 129,69 juta, serta Ikan dan Udang (HS 03) dengan nilai sebesar USD 100,61 juta.
• Secara kumulatf, selama Januari - September 2020, ekspor yang keluar Jawa Timur sebesar USD 14,25 miliar atau turun 6,06 persen dibandingkan Januari - September 2019, yakni sebesar USD 15,17 miliar.
• Negara tujuan ekspor nonmigas terbesar pada Januari - September 2020 adalah Jepang mencapai USD 2,13 miliar (dengan peranan 15,47 persen) disusul ekspor ke Tiongkok sebesar USD 2,02 miliar (dengan peranan 14,68 persen) dan ke Amerika Serikat sebesar USD 1,85 miliar (dengan peranan 13,41 persen). Ekspor nonmigas ke kawasan ASEAN mencapai USD 2,59 miliar (dengan kontribusi sebesar 18,80 persen), sementara ekspor nonmigas ke Uni Eropa sebesar USD 1,07 miliar (dengan kontribusi sebesar 7,76 persen).
• Nilai Impor Jawa Timur pada bulan September 2020 mencapai USD 1,75 miliar atau naik sebesar 11,11 persen dibandingkan Agustus 2020. Angka ini justru turun sebesar 9,41 persen dibandingkan September 2019.
• Impor nonmigas September 2020 mencapai USD 1,43 miliar atau naik 6,21 persen dibandingkan Agustus 2020. Nilai impor nonmigas tersebut mengalami penurunan sebesar 7,57 persen dibanding September 2019.
• Impor migas September 2020 sebesar USD 318,15 juta atau meningkat sebesar 40,19 persen dibanding Agustus 2020. Dibandingkan September 2019, nilai tersebut justru turun sebesar 16,87 persen.
• Golongan barang utama impor nonmigas bulan September 2020 adalah golongan barang Mesin-mesin/Pesawat mekanik (HS 84) sebesar USD 175,56 juta, berikutnya golongan barang Ampas/Sisa industri makanan (HS 23) senilai USD 99,64 juta dan golongan barang Buah-buahan (HS 08) sebesar USD 95,34 Juta.
• Secara kumulatf, selama Januari - September 2020, impor yang masuk ke Jawa Timur sebesar USD 14,73 miliar atau turun sebesar 14,14 persen dibandingkan Januari - Agustus 2019, yakni sebesar USD 17,15 miliar
• Negara asal barang impor nonmigas terbesar selama Januari - September 2020 dari Tiongkok sebesar USD 3.543,01 juta (28,61 persen), disusul dari Amerika Serikat sebesar USD 970,14 juta (7,83 persen) dan impor dari Thailand sebesar USD 594,78 juta (4,80 persen). Impor nonmigas dari kelompok negara ASEAN sebesar USD 1,74 miliar (14,07 persen), sementara impor nonmigas dari Uni Eropa mencapai USD 1,09 miliar (8,78 persen).